Kaki diabet
Dr Achmad Budi Karyono
Banyak konotasi buruk yang menakutkan bahwa seorang diabetisi sangat dekat dengan amputasi terutama kaki. Hal itu tidak sepenuhnya benar. Tentu saja kita harus melakukan upaya agar terhindar dari hal tersebut. Amputasi memang salah satu tindakan akibat komplikasi diabet guna untuk mempertahankan atau penyelamatan yang lebih besar dari pada yang diamputasi.
Diabet yang tidak terkontrol dengan kadar gula darah yang tinggi, akan menyebabkan komplikasi di berbagai organ tubuh yang saat itu paling lemah. Komplikasi bisa berupa kesemutan, rasa baal dan masih banyak lagi menyangkut semua organ, sampai terjadi stroke. Namun belum banyak difahami para diabetisi, walau mereka mengerti hal tersebut, masih terkalahkan oleh godaan keinginan kuliner. Padahal sebagian serangan komplikasi akan menetap atau ‘menggerogoti’ dan terus berkembang.
Salah satu yang sering terlihat adalah amputasi kaki. Oleh karena itu khusus diabetisi, perawatan kaki sesungguhnya lebih penting dari pada perawatan wajah. Kaki diabetisi sangat rentan terhadap luka yang sering kali memburuk. Apalah arti wajah rupawan tetapi kaki luka parah yang sulit atau tidak bisa disembuhkan. Kaki dengan resiko tinggi pada diabetisi antara lain :
Kulit kaki yang kering, bersisik dan pecah pecah serta kaku
Bulu rambut kaki yang kian menipis
Kelainan bentuk dan warna kuku (kuku menebal, rapuh, ingrowing nail)
Kalus (mata ikan) terutama di telapak
Perubahan bentuk jari jari dan telapak kaki dan tulang kaki yang menonjol
Bekas luka atau riwayat amputasi jari
Kaki baal, kesemutan atau tidak rasa nyeri
Kaki yang terasa dingin
Apabila pada seorang diabetisi ditemukan hal diatas sebaiknya segera konsultasi dengan dokter. Karena kaki seorang diabetisi sangatlah rawan luka, oleh karena itu harus lebih diperhatikan. Hal yang perlu diperhatikan pada perawatan kaki diabetisi :
Tidak boleh berjalan tanpa alas kaki termasuk di pasir dan air, kecuali tempat khusus
Periksa kaki setiap hari dan bisa konsultasi ke dokter bila kulit terkelupas, kemerahan atau luka
Periksa dan bebaskan alas kaki dari benda asing sebelum memakainya
Jaga kaki selalu bersih, tidak basah dan mengoles krim pelembab ke kulit yang kering
Potong kuku secara teratur dengan sangat hati hati dan jangan sampai terluka
Keringkan kaki, sela jari kaki setelah dari kamar mandi
Gunakan kaos kaki dari bahan katun yang tidak menyebabkan lipatan pada ujung kaki
Kalau ada kalus periksakan ke dokter
Jika sudah ada kelainan bentuk kaki, gunakan alas kaki khusus
Sepatu tidak boleh terlalu sempit atau longgar, jangan gunakan hak tinggi
Jangan gunakan bantal atau botol berisi air panas untuk kaki
Semua hal diatas harus dilalukan dengan hati hati dan sentuhan yang lembut, jangan membersihkan atau menggosok terlalu keras sehingga malah menimbulkan lecet atau sampai terjadi luka. Namun yang paling penting adalah selalu menjaga kadar gula darah selalu terkontrol dengan sebaik mungkin, sehingga diabetisi akan terhindar dari komplikasi yang terjadi, termasuk amputasi. Selalu berkonsultasilah kepada dokter bila terjadi hal yang meragukan terkait diabet serta saat membutuhkan obat yang sesuai. Karena setiap invidu berbeda pengobatannya. Semoga kita selalu sehat.